Langsung ke konten utama

DINDING

MATERI Dinding
 Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan beban) dan ada yang berupa dinding struktural (bearing wall). Dinding pengisi/ partisi yang sifatnya non struktural harus diperkuat dengan rangka (untuk kayu) dan kolom praktis-sloof-ringbalk (untuk bata). Dinding dapat dibuat dari bermacam-macam material sesuai kebutuhannya, antara lain :
a. Dinding batu buatan : bata dan batako
b. Dinding batu alam/ batu kali
c. Dinding kayu: kayu log/ batang, papan dan sirap
d. Dinding beton (struktural – dinding geser, pengisi – clayding wall/ beton pra cetak)
 
Fungsi dinding :
 Penutup atau pembatas ruang. Pembatasan menyangkut segi penglihatan (visual), dan berkat dinding tersebut manusia dapat terlindung dari pandangan orang lain yang tidak sepantasnya, sehingga kepribadian dan martabat manusia terjamin.
 Keamanan Dinding untuk keamanan merupakan yaitu berfungsi sebagai penopang struktur atau sebagai pembagi beban yang berada di atas bangunan

 Ciri-ciri batu bata merah yang baik ialah :
1) Permukaannya kasar
 2) Warnanya merah seragam (merata)
3) Jika dipukul Bunyinya nyaring
4) Tidak mudah hancur atau patah.

 Notasi Dinding Pada Gambar Bangunan:
 • Gambar Struktural (skala 1:100, 1:50, 1:20, 1:10 Notasi dinding berupa garis garis miring 45⁰
 • Gambar Arsitektural (skala 1:100, 1:200, 1:500) Notasi dinding berupa garis yang di blok
- Menggambar Konstruksi Dinding Bata Batu bata merah disebut juga bata merah. Bata merah dibuat dari tanah liat/tanah lempung diaduk dan dicampur dengan air, sehingga menjadi suatu campuran yang rata dan kental (pulen), dicetak, dikeringkan kemudian dibakar.
 Di Indonesia mengenai ukuran bata merah belum ada ukuran yang pasti (standar). Walaupun demikian ada persyaratan yang mutlak.
 Batu bata yang dibuat di perusahaan besar yang menggunakan tenaga mesin, terdiri dari macam-macam ukuran yaitu:
 a. Bata utuh
 b. ¾ panjang bata
 c. ½ panjang bata
 d. ¼ panjang bata dengan lebar utuh
 e. ½ lebar bata dengan panjang utuh
 Catatan : Panjang bata = bujur = b, panjangnya ± 23 - 25 cm Lebar bata = kepala = k, lebarnya ± 11 - 12 cm Tebal bata ± 5 - 5.5 cm
 




 Tembok kecuali dibuat dari pasangan bata, dapat juga dibuat dari pasangan bata-tras-kapur (batako). Batako dalam perdagangan terdapat berbagai bentuk dan ukuran. Bata tras ini campuran dari kapur, tras dan air atau kapur, tras, pasir dan air atau juga dapat semen portland, tras dan air.
 Bata tras ini merupakan batu buatan yang tidak dibakar. Kekerasannya tergantung dari campuran yang digunakan. Batako hanya digunakan sebagai dinding yang tidak mendukung beban. Ukuran batako antara lain: Keterangan:
a. Panjang 40 cm, lebar 20 cm, tinggi 20 cm, berlubang, untuk dinding luar.
 b. panjang 40 cm, lebar 20 cm, tinggi 20 cm, berlubang, batu khusus sebagai penutup pada sudut-sudut dan pertemuan.
c. panjang 40 cm, lebar 10 cm, tinggi 20 cm, berlubang, untuk din ding pengis i dengan tebal 10 cm.
 d. panjang 40 cm, lebar 10 cm, tinggi 20 cm, berlubang, batu khusus sebagai penutup pada dinding pengisi. e. panjang 40 cm, lebar 10 cm, tinggi 20 cm, tidak berlubang, batu khusus untuk dinding pengisi dan pemikul sebagai hubungan-hubungan sudut dan pertemuan.
f. Panjang 40 cm, lebar 8 cm, tinggi 20 cm, tidak berlubang, batu khusus untuk dinding pengisi

 Pada pemakaian batu batako diperhatikan hal-hal berikut:
a. Disimpan dalam keadaan cukup kering
b. Penyusunan batu cetak sebelum dipakai cukup setinggi lima lapis, untuk keamanan dan juga untuk memudahkan pengambilan
c. Pada pemasangan tidak perlu dibasahi terlebih dahulu, serta tidak boleh direndam air d. Untuk pemotongan batu batako dipergunakan palu dan tatah untuk membuat goresan pada batu yang akan dipatahkan
.
Gambar 5.10 Jenis-Jenis Batako
 
Gambar 5. 11 Bentuk Ikatan Dinding Batako
Sumber: Petunjuk Praktek Batu dan Beton, DPMK, Jakarta

 Menggambar Konstruksi Penutup Dinding/Kolom Konstruksi penutup dinding termasuk pekerjaan pasangan batu hias atau tempel.
Fungsi utama penempelan batu hias untuk memperbaiki muka dinding. Bentuk, jenis, dan penggunaannya tergantung selera atau dikaitkan dengan fungsi ruangan tetapi tidak dapat mendukung beban di atasnya. Macam-macam pemasangan batu hias antara lain menggunakan bahan: – Batu belah putih untuk dinding tembok – Batu belah hitam (lempeng) untuk dinding tembok atau pagar – Batu serit untuk penutup kolom atau pagar – Batu telur untuk dinding tembok
 
Gambar 5.12 Pemasangan Batu Hias pada Dinding
 
Gambar 5.13 Penerapan Batu Hias pada Bangunan
Sumber: Petunjuk Praktek Batu dan Beton, DPMK, Jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE KERJA PENGECORAN SLAB ON GROUND

1.     Pembersihan lokasi SLAB yang akan di betonisasi. 2.     Pembuatan rangkaian tulangan / wiremesh dapat dipabrikasi di lokasi proyek atau didatangkan dalam bentuk jadi. 3.     Pekerjaan pengukuran dilakukan selama pekerjaan berlangsung untuk menentukan elevasi ketinggian konstruksi, kontrol kedataran Slab ( ± 0.00 ), kebenaran posisi slab dan yang lainya. 4.     Pengecoran LC   agar tidak terjadi penurunan saat konstruksi sudah selesai dibangun sehingga menyebabkan kerusakan atau retak-retak. 5.     Pemasangan besi tulangan atau wiremesh diatas LC ( Lean Concrete). 6.     Pemasangan papan bekisting pada tepi cor dan stop cor. 7.     Pengecoran beton dilakukan setelah pembesian dan bekisting terpasang sempurna. 8.     Perataan permukaan slab dilakukan saat cor masih basah menjelang kering. 9.     Penundaan proses pengeringan beton agar tidak mengalami keterakan dapat menambahkan bahan kimia pada adukan, atau dengan menutup permukaan beton dengan kain karung b

METODE KERJA PEMASANGAN CLADDING

  Pelaksanaan   : 1.     Tentukan luas bidang dan titik tengah yang akan diaplikasikan cladding 2.     Kemudian pasangkan rangka seperti CNP, siku, dll disesuaikan dengan berat cladding 3.     Jarak rangka untuk cladding sesuai dengan shopdrawing yang telah di approval 4.     Pemasangan cladding dimulai dari tengah titik yang telah ditentukan semula. 5.     Kemudian pasang sekrup tembak untuk menguatkan bidang cladding 6.     Terakhir untuk finishing pekerjaan cladding, dilakukan pengecatan sesuai desain warna yang diinginkan.    

METODE KERJA ACIAN DINDING

Persiapan Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan acian. Approval material yang akan digunakan. Persiapan lahan kerja. Persiapan material kerja, antara lain : MU 200 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : raskam, benang, kertas gosok, dll. Pelaksanaan ·          Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering (cukup umur). ·          Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air.  Untuk memperoleh hasil acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian MU permukaan acian sebelum mengering digosok dengan menggunakan kertas gosok.