Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

METODE KERJA PENGECORAN SLAB ON GROUND

1.     Pembersihan lokasi SLAB yang akan di betonisasi. 2.     Pembuatan rangkaian tulangan / wiremesh dapat dipabrikasi di lokasi proyek atau didatangkan dalam bentuk jadi. 3.     Pekerjaan pengukuran dilakukan selama pekerjaan berlangsung untuk menentukan elevasi ketinggian konstruksi, kontrol kedataran Slab ( ± 0.00 ), kebenaran posisi slab dan yang lainya. 4.     Pengecoran LC   agar tidak terjadi penurunan saat konstruksi sudah selesai dibangun sehingga menyebabkan kerusakan atau retak-retak. 5.     Pemasangan besi tulangan atau wiremesh diatas LC ( Lean Concrete). 6.     Pemasangan papan bekisting pada tepi cor dan stop cor. 7.     Pengecoran beton dilakukan setelah pembesian dan bekisting terpasang sempurna. 8.     Perataan permukaan slab dilakukan saat cor masih basah menjelang kering. 9.     Penundaan proses pengeringan beton agar tidak mengalami keterakan dapat menambahkan bahan kimia pada adukan, atau dengan menutup permukaan beton dengan kain karung b

METODE KERJA PENGECORAN JALAN

1.     Pembersihan lokasi jalan yang akan di betonisasi (Cleaning) 2.     Pekerjaan pengukuran dilakukan selama pekerjaan berlangsung untuk menentukan elevasi ketinggian konstruks i , kebenaran posisi lantai dan yang lainya.     3.     Urugan dan timbunan tanah untuk meratakan elevasi jalan dengan tinggi sesuai perencanaan. 4.     Pemadatan pondasi lantai beton agar tidak terjadi penurunan saat konstruksi sudah selesai dibangun sehingga menyebabkan kerusakan atau retak-retak. 5.     Pemasangan papan bekisting pada tepi cor. 6.     Pengecoran beton dilakukan setelah bekisting terpasang sempurna. 7.     Perataan permukaan lantai kerja dilakukan saat cor masih basah menjelang kering. 8.     Penundaan proses pengeringan beton agar tidak mengalami keterakan dapat menambahkan bahan kimia pada adukan, atau dengan menutup permukaan beton dengan kain karung basah. 9.     Pengecoran dilakukan dengan menggunakan alat bantu concrete pump 10. setelah di cor, ditabur floor

METODE KERJA PEMBESIAN BALOK

A.     PERSIAPAN 1.       Siapkan besi beton sesuai spesifikasi dalam shop-drawing. Besi beton bersih dari karat, kotoran, oli atau material lain yang dapat mengganggu daya rekat beton 2.         Siapkan alat transportasi material dari area fabrikasi ke lokasi Gambar konstruksi pembesian harus disiapkan sebelum pelaksanaan proyek. Untuk detail tertentu yang dianggap penting untuk fabrikasi dan instalasi, dapat dilampirkan pada lembar BBS (Bar Bending Schedule). B.      PEKERJAAN FABRIKASI: 1.       Pemotongan besi harus tepat, agar setelah ditekuk (jangkar, radius tekuk), bentuk dan panjang jadi sesuai BBS (Bar Bending Schedule). 2.       Penekukan/ pembengkokan (radius tekuk) besi harus menggunakan piringan tekuk/ roller sesuai kelompok/ jenis diameter besi. 3.       Periksa pemasangan kawat bendrat. (jika menggunakan metode sangkar) Besi yang belum & sudah dipotong harus diletakkan dan diproteksi dari tanah dan hujan. C.      PEKERJAAN INSTALASI: 1.   

METODE KERJA PELESTERAN DINDING

Persiapan Pembuatan dan Pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pelesteran. Approval material yang akan digunakan. Persiapan lahan kerja. Persiapan material kerja Persiapan Bahan Kerja Persiapan alat bantu kerja, antara lain : ruskam, benang, kertas gosok, pemyipat datar, dll. Pelaksanaan ·          Pelesteran dapat dilaksanakan setelah pemasangan dinding selesai dilaksanakan ·          Ketebalan pelesteran antara 1.5 – 2 CM ·          Plester dilaksanakan secara bertahap, dan pada saat pelesteran dilaksanakan perhatikan vertikality dan horizontal dari pada pelesteran tersebut. ·          Setelah pelester ditempelkan ke dinding lalu ratakan dengan menggunakan ruskam.